JABAR EKSPRES – Calon Bupati Bandung Dadang Supriatna menandaskan dirinya siap untuk menyelesaikan semua persoalan yang masih muncul di setiap perumahan di Kabupaten Bandung.
Hal itu ditegaskannya saat bersilaturahim bersama para tokoh perumahan se-Kecamatan Baleendah di Rumah Pemenangan Bedas, Baleendah, Minggu (29/9/2024).
Pada kesempatan itu cabup petahana bernomor urut 2 ini juga menyampaikan menyampaikan progres yang sudah dilakukan selama 3,5 tahun menjabat Bupati Bandung. Salah satunya terkait penyerahan Prasarana,Sarana dan Utilitas Umum (PSU) tiap perumahan.
“Di Baleendah ada 44 perumahan, yang sampai saat ini tinggal menyisakan 8 perumahan lagi yang belum diserahterimakan PSU-nya ke Pemkab Bandung. Artinya sudah 36 perumahan di Baleendah yang sudah diserahterimakan,” kata Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Kang DS menyebut, total sudah 98 dari total 450 perumahan se-Kabupaten Bandung yang diserahterimakan per 24 September 2024.
Jika PSU perumahan sudah diserahterimakan, kata Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini, PPSKB maka perumahan tersebut berhak mendapatkan anggaran Program Sinergitas Pembangunan Keluharan Bedas (PSPKB), di mana tiap RW di perumahan mendapatkan alokasi Rp 100 juta.
Untuk itu Kang DS berterimakasih atas dorongan para tokoh perumahan yang ada di Baleendah, sebab menurutnya masih banyak PR terkait penyelesaian persoalan perumahan yang akan diserahkterimakan ke depan.
“Bagaimana langkah selanjutnya, akan seperti apa perumahan itu ke depan, maka harus yang mampu dan memahami permasalah perumahan ini. Karena itu saya siap menyelesaikan semua persoalan perumahan di Kabupaten Bandung,” tandas Kang DS.
Hal ini menurutnya merupakan bukti komitmen visi mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih Bangkit, Edukatif, Dinamis dan Sejahtera, maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas.
Kang DS menganggap 3,5 tahun dirinya menjabat Bupati Bandung sebagai tahap persiapan menuju Indonesia Emas. Selanjutnya di periode kedua, kata dia, akan dibuat pondasi yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan paham digitalisasi.
Konkritnya, dengan menggelar program-progam yang berpihak untuk terus meningkatkan SDM yang profesional melalui dua langkah strategis. Pertama, kita siapkan pelathan-pelatihan calon karyawan sampai mendapatkan sertifikasinya.
Kedua, akan dibuatkan program untuk bisa menciptakan pemuda pemudi generasi milenial dan Generasi Z untuk menjadi entrepreneur baru atau pengusaha muda, sehingga angka pengangguran Kabupaten Bandung terus menurun. (*)